Adab adalah norma atau aturan mengenai sopan santun yang didasarkan atas aturan agama, terutama Agama Islam.

Pengertian Adab menurut bahasa ialah kesopanan, kehalusan dan kebaikan budi pekerti, akhlak.  Menurut istilah, adab ialah: Adab ialah suatu ibarat tentang pengetahuan yang dapat menjaga diri dari segala sifat yang salah.

Contoh Adab dalam Islam dan Dalilnya

Dalam Islam, terdapat beberapa adab atau aturan yang harus kita patuhi agar kehidupan kita jadi lebih tenang dan damai. Untuk lebih mudah memahaminya, berikut ini adalah beberapa contoh adab dalam Islam yang perlu kita terapkan dalam kehidupan:

  • Adab Makan dan Minum

Pertama, kita dilarang untuk mencela makanan. Jika kita memang tidak menyukai makanan tersebut, maka hendaklah meninggalkannya dibandingkan memakan tapi mencelanya.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu :

مَا عَابَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَعاَماً قَطُّ إِنِ اشْتَهَاهُ أَكَلَهُ وَ إِنْ كَرِهَهُ تَرَكَهُ.

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mencela makanan, apabila beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berselera, (menyukai makanan yang telah dihidangkan) beliau memakannya, sedangkan kalau tidak suka (tidak berselera), maka beliau meninggalkannya.”

  • Adab Kepada Orang Tua

Berbicara dengan nada yang lembut

Sebagai orang yang lebih muda, hendaknya kita berbicara dengan nada yang lembut dan penuh sopan santun. Jangan pernah berbicaralah dengan nada yang tinggi apalagi membentak pada orang tua. Berbicara perlahan di hadapannya dan duduk bila mereka duduk dan berdiri bila mereka berdiri.

Dan salah satu bentuk adab kepada orang tua adalah mendoakan mereka agar diberikan ampunan, keselamatan dan Kesehatan. Serta meminta restu disetiap perbuatan baik yang ingin kita kejar dengan baik-baik.

يا أَبَانَا اسْتَغْفِرْ لَنَا ذُنُوبَنَا إِنَّا كُنَّا خَاطِئِينَ

 

“Wahai ayah kami, mohonkanlah ampun bagi kami terhadap dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah (berdosa)“. (QS. Yusuf [12] : 97)

  • Adab Kepada Guru

Dalam proses pembelajaran, murid membutuhkan orang alim atau yang umum disebut dengan guru, ustadz, atau kiai. Murid dan orang alim perlu berinteraksi. Oleh karena itu ada adab-adab tertentu yang harus diperhatikan seorang murid terhadap gurunya sebagaimana dinasihatkan oleh Imam al-Ghazali dalam risalahnya berjdudul al-Adab fid Din dalam Majmu'ah Rasail al-Imam al-Ghazali (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, t.th., halaman 431) sebagai berikut:

آداب المتعلم مع العالم: يبدؤه بالسلام ، ويقل بين يديه الكلام ، ويقوم له إذا قام ، ولا يقول له : قال فلان خلاف ما قلت ، ولا يسأل جليسه في مجلسه ، ولا يبتسم عند مخاطبته ، ولا يشير عليه بخلاف رأيه ، ولا يأخذ بثوبه إذا قام ، ولا يستفهمه عن مسألة في طريقه حتى يبلغ إلى منزله، ولا يكثر عليه عند ملله.

"Adab murid terhadap guru yaitu mendahului memberi salam, tidak banyak berbicara di depan guru, berdiri ketika guru berdiri, tidak mengatakan kepada guru, 'Pendapat fulan berbeda dengan pendapat Anda', tidak bertanya-tanya kepada teman duduknya ketika guru di dalam majelis, tidak mengumbar senyum ketika berbicara kepada guru, tidak menunjukkan secara terang-terangan karena perbedaan pendapat dengan guru, tidak menarik pakaian guru ketika berdiri, tidak menanyakan suatu masalah di tengah perjalanan hingga guru sampai di rumah, tidak banyak mengajukan pertanyaan kepada guru ketika guru sedang lelah".