Membaca mungkin kata yang sederhana namun sering kali susah untuk
dilakukan oleh setiap orang. Membaca juga mungkin kegiatan yang mudah dilakukan
namun sering kali susah untuk dijadikan kebiasaan. Banyak orang yang bilang
jika membaca adalah kegiatan yang membosankan dan hanya membuang-buang waktu
saja. Apalagi dizaman sekarang ini, dimana orang yang suka membaca sering
dikatakan "Kutu buku" hal tersebut
membuat orang lain menjadi malas membaca, sehingga mengurangi minat baca
masyarakat.
Saat ini minat membaca untuk para remaja khususnya para siswa kian
hari kian menurun sebagai mana ketika mereka membaca sebuah jurnal ataupun
tulisan ilmiah mereka hanya akan langsung melihat bagian akhir dari kesimpulan
jurnal atau tulisan ilmiah tersebut tanpa membaca bagaimana proses yang terjadi
ketika mendapatkan kesimpulan seperti itu. Hal sepele tapi sangat berakibat
fatal bagi kedepannya, bayangkan saja ketika seseorang ingin melakukan sebuah
percobaan di lab tanpa membaca keseluruhan isi prosedur bisa saja hal yang
tidak boleh dilakukan malah dilakukan sehingga hal-hal yang tidak diinginkan
bisa saja terjadi dan akan merugikan diri sendiri.
Contohnya ketika sebuah novel fiksi remaja yang dijadikan film
layar lebar, kebanyak remaja lebih menyukai menonton filmnya dibandingkan membaca
novelnya. Dikarenakan efisiensi waktu dimana mereka bisa memahami isi cerita hanya
dengan menonton yang notabenenya memerlukan waktu sekitar 1,5—2 jam. Lebih singkat
daripada membaca novel tersebut berhari-hari.
Akan tetapi ada beberapa hal yang tidak bisa digrafiskan begitu
saja seperti mempelajari ilmu pengetahuan. Hal itu tidak bisa di mengerti
ketika menontonnya saja melainkan kita perlu membaca berulang-ulang bahkan
harus mempraktekannya agar apa yang
disampikan bisa terserap oleh otak dan menjadi kebiasaan. Hal inilah yang kerap
dianggap hal sepele dan dilakukan masyarakat tanpa mengetahui arti dari pentingnya
membaca.
12 Tips Efektif Baca Buku yang Membosankan menjadi asyik
Ø 1.
Perjelas tujuanmu dengan bertanya “kenapa”
Tanyakan pada dirimu sendiri, kenapa kamu membaca buku membosankan
itu? Apakah untuk hiburan? Apakah hanya untuk cari tahu? Untuk mengembangkan
dirimu? Tugas sekolah?.
Perjelaslah tujuan dan apa alasan kita di balik kegiatanmu itu.
Sebab dengan menanyakan hal ini, pikira kita akan terbuka lebar menerima
pendapat-pendapat yang masuk dari dirimu. Intinya, tetap cari sisi baik dari
membaca ini. Dengan adanya dorongan itu, kamu akan merasa bahwa kegiatan ini
memang keininga kita sendiri yang tidak dipaksakan. Dan jika tujuanmu telah
ditemukan, kamu tidak akan ragu lagi untuk terus membaca.
Ø 2. Mulai
dengan sebuah relaksasi
Buku akan terasa membosankan jika kamu tidak fokus pada buku itu.
Pikiranmu pergi ke mana-mana. Jika banyak pikiran dan stres, maka konsentrasi
kita terganggu. Kita juga butuh sedikit relaksasi sebelum kita memulai
melanjutkan membaca lagi.
Kita bisa tarik napas panjang sembari menutup mata dan
mengembuskannya perlahan dibarengi dengan membuka mata. Rasakan semua tubuhmu
menjadi tenang. Jika dirasa telah cukup, kamu dapat melanjutkan kegiatan
membacamu. Pasti rasanya beda dan lebih rileks.
Ø 3. Medsos
adalah candu, baca jangan terganggu
Kita dapat dengan mudah mencari apa pun di internet. Di sana juga
kita selalu berusaha membuka media sosial, khawatir ada yang menghubungi atau
ketinggalan sesuatu. Padahal kekhawatiran itu hampir tak pernah ada. Media
sosial memang dirancang untuk membuat kita tetap lekat-lekat memainkannya.
Matikan sejenak ponsel kita karna Sangat sulit untuk membuat kegiatan membaca kita
menjadi asyik dengan ponsel menyala, karena godaannya besar. Yakinlah,
pengetahuan yang ada di buku lebih berfaedah ketimbang informasi yang berada di
media sosial.
Ø 4. Bagi,
bagi, dan bagi
Maksudnya dari bagi, bagi, dan bagi yaitu Kamu sering merasa bahwa
bacaan yang sedang kamu baca itu terlalu panjang. Kamu membayangkan proses lama
untuk mencari inti dari bacaanmu. Sehingga, kita akan cepat bosan karenanya.
Maka dari itu, bagilah beberapa bagian seperti menargetkan jumlah
halaman yang dibaca, atau berapa bab yang harus dibaca sebelum mengambil jeda.
Dengan membaginya maka kita akan
mendapatkan sensasi untuk segera merampungkan bagian itu dengan perasaan yang
lebih ringan.
Ø 5. Jeda
jeda juga sangat penting
untuk melewati suatu bacaan yang “membosankan”. Jeda juga membantu kita tetap
segar dan fokus, sehingga kegiatan membaca menjadi asik.
Ø 6. Jangan
merasa bersalah untuk melewati
kita dapat membaca buku menggunakan teknik membaca ekstensif.
Teknik ini adalah cara membaca cepat dengan hanya membaca inti suatu paragraf
saja. Tidak semua kalimat dalam paragraf dibaca. Umumnya, inti suatu paragraf
terletak di awal paragraf.
Jadi Pahamilah beberapa bagian yang memang tidak menjadi intisari
sebuah bacaan dan cobalah untuk melewatinya. Kamu dapat mencobanya dan jangan
merasa bersalah untuk itu. Merasa bersalahlah jika tidak membaca buku, ya?
Ø
7. Mendengar
Kita tidak lagi membaca, tetapi kita mendengar. Teknologi buku
audio (audiobook) memungkinkannya. Jika kamu merasa bosan membaca, kenapa tidak
coba dengan mendengarnya?
Kita tidak perlu memaksa dii kita untuk membaca. Dengan
meningkatnya popularitas buku audio, kamu dapat menemukan banyak sekali materi
buku audio di internet. Coba duduk nyaman dan dengarkan saja.
Ø 8. Imajinasikan
Selain isi buku, imajinasi kita juga mempengaruhi perasaan bosan atau tidaknya
membaca buku. Kadang hal-hal yang sangat dekat di antara kita akan membuat kita
jauh lebih terangsang untuk membaca lagi dan lagi.
Ø 9.
Istirahat yang cukup itu perlu
Pikiran dan tubuh yang lelah punya peran yang sangat kecil dalam
mendorong kita untuk membaca.
Tidur yang cukup di malam hari dapat membuat otak kita lebih segar dan tubuh bugar. Jika tubuh segar,
kamu dapat dengan mudah beranjak untuk mengambil buku yang “membosankan” itu
dan membacanya. Tapi jika otak yang lelah? Kamu bahkan tidak memikirkan untuk
membaca buku. Jika pikiran dan tubuh kita dalam kondisi yang fit, urusan
mengambil buku, membuka lembarannya dan membaca kata per kata jadi perkara yang
mudah.
Ø 10. Hargai
usahamu
hargailah usahamu setelah menyelesaikan suatu target. Inisiatif ini
adalah cara yang bagus untuk sedikit mengecoh kerja ota kita karena kita akan merasa senang setiap mencapai target.
Ø 11.
Carilah kawan
Jika kita dapat menemukan
kawan yang juga punya bacaan sama, kamu dapat bertukar pikiran dengannya.
Ø 12. Pahami
betapa pentingnya membaca
Mendapatkan pemahaman tentang pentingnya membaca adalah anugerah.
Jika belum mendapatkannya, carilah alasannya. Poin pertama adalah titik
pijaknya.
Cara terbaik untuk membaca jadi asik adalah membangun sebuah
pemahaman bahwa ilmu pengetahuan itu maha penting. Dengan berpengetahuan kita
menjadi orang yang tidak gegabah, tidak ceroboh, dan terhindar dari sifat &
sikap negatif lain. Membaca sendiri akan menjadi kebiasaan yang selalu baik.
"Jangan menganggap membaca sebagai suatu kewajiban, melainkan
menganggapnya sebagai kebutuhan untuk mengetahui dunia di masa mendatang
melalui buku-buku yang banyak mengulas berbagai macam peristiwa"
Indah_

0 Komentar