Malam jum'at kemarin saat mengaji private, mata
saya tertuju pada satu ayat dalam surat Ali Imran ayat 14. Ayatnya seperti ini,
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ ٱلشَّهَوَٰتِ مِنَ ٱلنِّسَآءِ وَٱلۡبَنِينَ وَٱلۡقَنَٰطِيرِ ٱلۡمُقَنطَرَةِ مِنَ ٱلذَّهَبِ وَٱلۡفِضَّةِ وَٱلۡخَيۡل الۡمُسَوَّمَةِ وَٱلۡأَنۡعَٰمِ وَٱلۡحَرۡثِۗ ذَٰلِكَ مَتَٰعُ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۖ وَٱللَّهُ عِندَهُۥ حُسۡنُ ٱلۡمََٔابِ
"Dijadikan indah pada (pandangan)
manusia kecintaan kepada apa-apa yang diinginkan, yaitu: wanita-wanita,
anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan,
binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan
di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)"
"
Ra, kakak tertarik sama ayat ini" kata saya dibalik telepon sambil
memberitahukan nomor ayat yang saya maksud.
"Memangnya
kenapa kak dengan ayat itu?" tanya rara usai membaca terjemah ayat
tersebut.
"Dipikiran
kakak dari ayat ini, kita sebagai manusia memang sudah diberi kecenderungan
suka sama hal-hal yang sifatnya duniawi. Tapi diakhir Allah negesin, kalau yang terbaik itu
adalah apa yang baik di sisi Allah dan bisa berakhir di syurga"
Kalau
dalam bahasa sederhanya, "Manusia, kamu pasti suka sama yang cantik,
ganteng, main media sosial, harta, jalan-jalan, makanan enak, pakaian branded,
mobil mevvah. Tapi, tau nggak ada loh yang lebih baik daripada mengejar itu semua."
"Apa?"
"Untuk kamu yang memilih jalan ninja untuk
menempuh jalan taqwa, kemudian bisa kembali ke sisi Allah lengkap dengan
sungai-sungai, pasangan yang suci dan pastinya tak usah dipertanyakan
lagi ketampanan serta kecantikkannya udah pasti itu mah, plus jangka
waktu kenikmatan itu sudah dijamin unlimited "
"Kira-kira
gitu ra" tutur saya sambil melihat terjemah ayat selanjutnya.
قُلۡ أَؤُنَبِّئُكُم بِخَيۡرٖ مِّن ذَٰلِكُمۡۖ
لِلَّذِينَ ٱتَّقَوۡاْ عِندَ رَبِّهِمۡ جَنَّٰتٞ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا
ٱلۡأَنۡهَٰرُ خَٰلِدِين
فِيهَا وَأَزۡوَٰجٞ مُّطَهَّرَةٞ وَرِضۡوَٰنٞ
مِّنَ ٱللَّهِۗ وَٱللَّهُ بَصِيرُۢ بِٱلۡعِبَادِ
"Katakanlah:
"Inginkah aku kabarkan kepadamu apa yang lebih baik dari yang demikian
itu?". Untuk orang-orang yang bertakwa (kepada Allah), pada sisi Tuhan
mereka ada surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai; mereka kekal
didalamnya. Dan (mereka dikaruniai) isteri-isteri yang disucikan serta
keridhaan Allah. Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya"
"Tapi
Ra, sayangnya kita masalah sholat aja masih suka entar-entaran"
" Seenggaknya kita
pura-pura budeg dipanggil sama Allah via adzan lima kali dalam
sehari."
"Bayangin
kalau kita digituin sama temen?"
"Kita
telepon dia, terus dia lihat, dia denger, dia tahu kita telepon. Tapi
sengaja kaga diangkat-angkat. Udah gitu, kita digituinnya hampir
setiap hari. Kira-kira
gimana perasaan Rara kalau digituin?" tanya saya.
"Pastinya
aku bakal kesel banget kak"
"Untungnya
Allah sabar banget sama kita. Meskipun kita bader mulu even cuma
untuk sholat yang nggak sampe lima menit. Allah gak
lantas ngeprank kita dengan bikin telinga
kita kemasukkan serangga misalnya. Allah masih tetap beri kita kesempatan. Masih
tetap menunggu."
Rara tersenyum "Iya juga ya kak, padahal
mudah banget bagi Allah untuk ngelakuin hal
itu sama telinga kita"
***
Nah, percakapan ini membuat saya teringat dengan
lagu terbaru dari BTS yang judulnya Life Goes On. Setidaknya
dipikiran saya lagunya dibuka dengan lirik yang bikin ingin taubat,
어느날세상이멈췄어
아무런 예고도 하나 없이
Suatu hari dunia
berhenti
Tanpa pemberitahuan
apapun
그래 인생은 계속된다
푸른 하늘에 화살처럼
Ya hidup terus berjalan
Seperti anak panah di
langit biru
Hidup akan terus
berlanjut sampai kita semua ketemu sama yang namanya kiamat. Dunia terus
berubah, tapi masalahnya usaha kita , sikap kita atas keselamatan di hari
setelah hari akhir masih aja sama. Sama seperti penggalan lirik lainnya dalam
lagu ini,
끝이 보이지 않아
탈출구가 있습니까?
내 발은 움직이지 않아 oh
Aku tidak bisa melihat
akhirnya
Apakah ada jalan
keluarnya?
Kakiku tidak bergerak oh
Badan kita masih aja
sulit digerakkin untuk berbuat kebaikan. Kaki rasanya beraaat
banget. Meskipun kita tahu ujung-ujungnya amal baik yang kita lakukan akan baik
untuk hidup kita kini dan nanti. Tapi, rasanya pasti masih sulitkan? kita nggak tahu
dimana jalan keluarnya. Untuk itu Allah beri kita satu do'a yang selalu kita
baca dalam sholat, "Ihdinash shiroothol mustaqiim"
(Ya Allah bimbing kami sampai akhir ke jalan yang lurus).
Setiap kali merasa
kesulitan untuk melakukan hal yang baik disisi Allah, saya teringat sesuatu
" Iya atuh sulit fem, kan hadiahnya syurga bukan seblak ".

0 Komentar