Pertemanan adalah salah satu hal indah yang Allah anugerahi kepada kita atas kodrat kita sebagai makhluk sosial. Dalam persahabatan kita bisa saling berbagi dan berbicara tentang keluh kesah kita. Jika kita memiliki teman yang baik, mereka akan selalu mengingatkan kita, menasihati kita apabila kita melakukan kesalahan.

Khalifah Umar bin Khattab pernah berkata,

“… apabila engkau dapati salah seorang sahabat yang sholeh, maka peganglah erat-erat.”

Itulah salah satu dari beberapa kebaikan yang kita dapatkan bila memiliki teman yang sholeh. Kebaikan yang ditebarkan itu pasti mempengaruhi kualitas pertemanan. Namun, itu semua tergantung bagaimana lingkungan pertemanan yang kita pilih karena kita (manusia) pasti bisa mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang lain.

Ada beberapa hal yang akan mempengaruhi diri kita maupun teman kita yang mungkin saja bisa membuat diri kita tidak lebih baik dari sebelumnya. Dalam sebuah circle pertemanan, pasti masing-masing dalam diri kita akan membawa pengaruh untuk teman kita.  

Dari hadist riwayat Bukhari 5534 dan Muslim 2628, Rasulullah saw bersabda,

عَنْ أَبِي مُوسَى رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "مَثَلُ الجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ، كَحَامِلِ المِسْكِ وَنَافِخِ الكِير..."ِ

“Pemisalan teman yang baik dan buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan pandai besi...”

Teman yang membawa pengaruh baik itu bagai penjual minyak wangi yang tentunya akan memberimu minyak wangi atau kamu bisa membelinya tetapi walaupun tidak kamu tetap mendapatkan bau yang harum darinya. Jika dia mempengaruhi kita dalam kebaikan, maka kita pasti akan melakukannya juga dan bisa menjadi kebiasaan di dalam circle pertemanan tersebut.

Dan teman yang membawa pengaruh buruk bagai seorang pandai besi, yang jika kita bersamanya, kita akan mendapat bau yang tidak sedap. Jika dia mempengaruhi kita kepada hal-hal yang buruk, tentu kita juga akan melakukannya.

Memilih teman itu bukan soal boleh atau tidak, tetapi harus. Jika kita ingin mengenal seseorang, cara sederhananya kita bisa melihat dengan siapa saja ia berteman, bagaimana tingkah laku reman-temannya karena biasanya, mereka yang berkelompok-kelompok atau memiliki circle pasti memiliki kesamaan yang banyak sehingga mereka bisa dekat.

Bila kita ingin mempengaruhi, pastikanlah hal yang kamu tebarkan adalah bau yang harum (kebaikan), tetapi andai kita tahu ada teman yang mempengaruhi hal buruk maka janganlah menjauhi dirinya, karena sesungguhnya, teman yang baik akan mengingatkanmu bukan meninggalkanmu saat kamu masih memiliki keburukan itu.

Pertemanan yang baik itu bisa kekal sampai dibawa ke surga, karena di dalam surga kita akan dikumpulkan dengan orang-orang yang kita cintai dan mereka juga bisa menjadi penolong kita di hari kiamat. Hasan al Bashri mengatakan,

“Perbanyaklah berteman dengan orang-orang beriman karena mereka memiliki syafaat di hari kiamat.”

            Insya Allah, kita akan dikumpulkan bersama sahabat-sahabat kita dan Rasulullah saw di dalam surga-Nya.

 

Adinda ^-^