Haii teman-teman, apa kabar? sehat kan? Alhamdulillah. Jadi aku mau sedikit bercerita boleh? Boleh yaa, dibaca yaaa teman teman.  Terimakasih. Oke, Jadilah diri sendiri? Itu sulit sih hm. Jadi diri sendiri itu bisa berpengaruh oleh dimana kita berada, tepat nya dilingkungan gaes!.

 Aku itu tipikal  orang  yang sangat mudah banget menggunakan hati. Kalau terjadi sesuatu yang mengganggu hati ini, aku sering meluapkannya dengan tangisan pada malam hari. Itu adalah suatu kebiasaan yang tidak pernah bisa berubah, meski kadang ingin sekali aku ubah. hehe

 Terkadang aku berpikir, aku ingin sekali menjadi seperti temanku. Ya temanku, atau mungkin lebih tepatnya bisa dibilang sahabat lah yaa. Walaupun aku baru mengenal dia,  dia sangat tegar. Apapun yang mengganggu hatinya, dia  jarang sekali memasukannya ke dalam hati, melainkan hanya menyentuh pikirannya. Tetapi walaupun dia tersakiti, dia tidak menunjukkan muka murungnya kepada yang lain. Aku ingin sekali seperti itu.

 Dan apa yang aku rasakan sepertinya, banyak dirasakan oleh setiap orang yang juga ingin menjadi seperti orang  lain. Contohnya kek:

 Duh, pingin banget kaya dia, cakep banget orang nya dan badannya juga bagus

 Duh, pingin banget kaya dia, apa apa diturutin

 Duh, pingin banget kaya dia, pinter banget orang nya

 Kalian merasa nggak  sih? Semakin dewasa, kita menyadari bahwa hal yang tersulit untuk dilakukan itu adalah saat harus menjadi diri sendiri. Ada begitu banyak tuntutan dan peran yang harus kita lakoni. Sampai kadang kita lupa bagaimana rasanya bisa menjadi diri sendiri?. Apa yang membuat kita sulit sekali menjadi diri sendiri? Salah satu alasannya adalah karena kita terlalu merasa rendah terhadap orang lain. Kita tak percaya diri dengan semua yang kita miliki. Sampai akhirnya kita rela ingin seperti orang lain agar bisa sama dengan mereka. Karena kita tidak berani menjadi diri kita sendiri.

Mengenal diri sendiri bukanlah perkara enteng. Kesulitan paling utama adalah ketidakmauan untuk mengakui diri sebagaimana adanya. Meyakini diri sendiri sebagaimana adanya memang butuh keberanian dan kejujuran. Kita tidak pernah jujur terhadap diri kita sendiri. Jujur, sebenarnya sangat menyiksa menjadi ‘orang lain’ dan bukannya diri kita sendiri. Kadang kita harus berlaku ‘keras’ terhadap diri ini agar dapat menjadi orang lain. Untung-untung, tidak terjadi ‘kepribadian ganda’. let’s stop this! No more ‘Great Pretender’.

 Untuk mengenal diri sendiri, Al-Quran mengajarkan agar kita selalu ingat kepada Allah SWT. Hal ini ditegaskan dalam Surat Al Hasyr 19,

 وَلَا تَكُونُوا۟ كَٱلَّذِينَ نَسُوا۟ ٱللَّهَ فَأَنسَىٰهُمْ أَنفُسَهُمْ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْفَٰسِقُونَ

"Janganlah engkau seperti orang yang melupakan kamu (atau membuat kamu lupa) akan dirimu sendiri."

 Kenali dirimu maka kamu akan mengenal Tuhanmu :

مَن عَرَفَ نَفَسَهُ عَرَفَ رَبَّهُ

Barang siapa yang mengenal dirinya maka ia akan mengenal Tuhannya

  Berikut ini tips menjadi diri sendiri , bisa di coba ya teman!

 Ø  Terima diri sendiri apa adanya
Ø  Kenali diri anda sendiri
Ø  Jadikan identitas anda sebagai diri sendiri
Ø  Jangan mengkhawatirkan apa yang orang lain pikirkan tentang diri Anda
Ø  Fokus pada tujuan hidup Anda
Ø  Cintai apa yang anda kerjakan
Ø  Jangan membandingkan diri anda dengan orang lain.

  "Be yourself, don't have to be perfect, just keep trying to improve yourself. It's already cool! We no longer need to worry about other people's judgments ”. Spirit for today.

 

Ig : @delpiianaa__